“A good speech should be like a woman’s skirt; long enough to cover the subject and short enough to create interest.”
-Winston Churchill
Ingin tahu lebih banyak bagaimana
cara berpidato yang baik?
Kemampuan memberikan pidato atau
berbicara di depan umum (public speaking)
yang baik merupakan hal yang penting bagi siapa saja, terutama bagi Anda yang
mulai memasuki dunia kuliah atau kerja yang banyak menuntut untuk berhadapan
dengan orang banyak atau memimpin sebuah tim. Namun, pernahkah Anda merasa tidak
didengarkan saat memberikan sebuah
pidato atau bahkan pidato Anda justru membuat orang lain tertidur?
Pidato yang baik sangatlah
penting. Dengan pidato yang baik, Anda dapat menyampaikan berbagai hal, mulai
dari ide, kritikan, hingga argumen yang bersifat persuasif sehingga orang lain
bisa sejalan dengan visi Anda. Akan tetapi, ketakutan untuk berbicara di
depan umum juga sangat sering terjadi hingga muncul pepatah pepatah yang cukup
terkenal menyebutkan “Berbicara di depan
umum adalah hal yang paling menyeramkan nomor satu, kematian nomor dua.”. Banyak
yang tiba-tiba berkeringat dingin, gemetar, gagap, bahkan sakit perut saat
diminta untuk berbicara di depan umum. Mungkin Anda juga merasakannya.
Ketakutan tersebut mungkin saja terjadi hanya karena Anda belum
tahu bagaimana sebenarnya cara menyampaikan pidato yang baik. Artikel ini akan
membahas beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan rasa takut
tersebut dan sukses memaparkan ide brilian Anda ke hadapan orang banyak.
"Dengan pidato yang baik, Anda dapat menyampaikan berbagai hal, mulai dari ide, kritikan, hingga argumen yang bersifat persuasif sehingga orang lain bisa sejalan dengan visi Anda."
Persiapan adalah yang pertama
“Jika Anda gagal dalam persiapan, artinya Anda mempersiapkan sebuah
kegagalan.” Kutipan tersebut sudah
menjelaskan betapa pentingnya persiapan dalam segala hal, termasuk dalam
memberikan pidato. Jika Anda mengenal seseorang yang dapat memberikan pidato impromptu
dengan sempurna, dia pasti sudah lama melakukan persiapan dengan
pengalamannnya.
Salah satu yang terpenting dalam
persiapan adalah mengenal audiens yang akan Anda hadapi: berapa usianya, latar
belakangnya, pendidikannya, hingga hal personal seperti hobi atau passion-nya.
Dengan mengenal audiens, Anda dapat mengetahui bagaimana metode penyampaian
ide, pemilihan kata, atau cara spesifik lain yang akan membantu audiens fokus
pada diri Anda. Selain itu, yang tak kalah penting adalah persiapan alat bantu
atau visual aid. Sesuai dengan
namanya, alat bantu akan membantu Anda memudahkan penyampaian ide. Jadi, alat
bantu hanya berfungsi sebagai tambahan, jangan sampai audiens malah lenih fokus
ke alat bantu bukan ke substansi pidato Anda. Penjelasan mengenai alat bantu
akan dibahas di artikel lain.
Practice makes perfect!
Tidak ada sesuatu yang tidak
dapat dikuasai jika Anda berlatih. Coba lawan ketakutan berhadapan dengan orang
banyak dengan melawan diri Anda sendiri dahulu: berbicara lantang di depan
cermin. Rekam suara Anda untuk mengetahui apakah Anda terlalu pelan, terlalu
cepat, atau nada bicara Anda membosankan. Jika sudah percaya diri di depan
cermin, saatnya latihan di depan teman atau keluarga yang lebih banyak. Minta
mereka untuk memberikan kritik dan saran untuk penampilan Anda dan coba terus
perbaiki semua kritikan. Tidak ada aturan pasti berapa kali Anda harus latihan.
Namun, pada umumnya, untuk menguasai sesuatu, paling tidak Anda sudah melakukan hal yang
sama lebih dari 7 kali.
"Tidak ada aturan pasti berapa kali Anda harus latihan. Namun, pada umumnya, untuk menguasai sesuatu, paling tidak Anda sudah melakukan hal yang sama lebih dari 7 kali."
Great hook and impressive closing
Bagian yang paling banyak
diperhatikan dalam sebuah pidato adalah bagian pembuka dan penutup atau
kesimpulan. Bagian pembuka memberikan kesan pertama terhadap suatu pidato dan
menentukan apakah Anda layak untuk didengarkan lebih lama. Anda dapat
menyampaikan sesuatu yang baru atau fakta yang mengejutkan untuk menarik
perhatian audiens. Sementara itu, penutup yang berkesan bisa menjadi
satu-satunya hal yang diingat audiens dari pidato Anda. Selain itu, penutup
yang impresif juga bisa menjadi penyelamat jika ternyata audiens merasa isi
pidato Anda membosankan. Jadi, sisipkan hal terpenting atau kesimpulan di akhir
pidato Anda. Untuk membuatnya lebih berkesan Anda bisa memberikan kata-kata
mutiara atau kutipan yang akan selalu diingat.
Jangan berlebihan
Karena sesungguhnya apapun menjadi
tidak baik jika berlebihan. Pertama, perhatikan pakaian Anda. Pakaian terbaik
adalah yang sesuai dengan acara dan audiens. Jangan sampai audiens merasa tidak
dihargai saat Anda mengenakan kaos dan jeans lusuh atau merasa aneh melihat
Anda mengenakan setelan jas mewah saat pertemuan RT. Anda dapat melihat label “style” dan “clothes” pada kolom Labels
di situs ini untuk panduan berpakaian. Yang kedua, perlu dipertimbangkan pula
bawa humor dapat menambah bumbu pada suatu pidato. Namun, harus diperhatikan pula bahwa Anda
tidak sedang stand-up comedy dan
pastikan humor tersebut tidak menyinggung hal yang sensitif bagi audiens.
K.I.S.S. (Keep It Short and
Simple)
Pidato yang ringan dan sederhana,
tapi jelas poinnya akan membuat Anda terlihat cerdas di hadapan audiens. Perlu
diingat pula, rata-rata manusia mampu dapat fokus terhadap suatu hal yang
monoton tidak lebih dari 30 menit, bahkan dapat tertidur jika tidak melakukan
apapun hanya dalam 15 menit. Jadi, gunakanlah waktu dengan bijaksana. Jangan
membuat audiens merasa rugi menghabiskan waktu dan uangnya untuk mendengarkan
ocehan Anda.
"Perlu diingat pula, rata-rata manusia mampu dapat fokus terhadap suatu hal yang monoton tidak lebih dari 30 menit, bahkan dapat tertidur jika tidak melakukan apapun hanya dalam 15 menit."
Semua hal di atas merupakan hal
dasar yang bisa Anda praktikkan dalam memberikan pidato atau berbicara di depan
umum. Namun, tidak menutup kemungkinan ada banyak hal lain yang dapat menunjang
kemampuan Anda berbicara di depan umum yang belum dijelaskan di sini. Seiring dengan berjalannya waktu Anda juga
akan menemukan cara Anda sendiri dalam memberikan pidato.
Sudah siap untuk menyampaikan ide
brilian Anda di depan umum? Mari berbagi pengalaman dan tips Anda saat
memberikan pidato pada kolom komentar.
No comments:
Post a Comment