Tuesday, May 26

Apa itu Penyakit Prostat? -bagian II-

Pada artikel bagian pertama telah dibahas tentang apa itu sebenarnya penyakit yang sering dikatakan sebagai "penyakit prostat". Ternyata, BPH (benign prostatic hiperplasia) adalah penyakit yang paling sering terjadi pada prostat. Saking seringnya, BPH sering disebut sebagai "penyakit prostat" oleh masyarakat awam, termasuk Anda mungkin. Pada bagian kedua ini akan dibahas tentang apa yang harus Anda lakukan jika Anda merasa mengalami gangguan buang air kecil, yang juga merupakan gejala gangguan prostat.


Kapan saya harus ke dokter keluarga? Bagaimana pengobatannya?

Kunjungi dokter keluarga Anda untuk pemeriksaan rutin jika merasa berisiko. Periksakan diri juga jika mengalami salah satu gejala LUTS, apalagi jika disertai perasaan tidak nyaman di perut bagian bawah, demam, menggigil, atau urin yang berwarna merah (berdarah). Segera ke dokter jika Anda benar-benar tidak bisa buang air kecil.

Dokter akan bertanya tentang gejala apa saja yang Anda rasakan, obat apa saja yang telah Anda konsumsi, dan bagaimana gaya hidup Anda sehari-hari. Ceritakan pada dokter keluarga Anda bila Anda memiliki riwayat penyakit infeksi atau pernah menjalani operasi sebelumnya. Bisa saja keluhan Anda disebabkan oleh infeksi atau komplikasi dari operasi yang Anda jalani.

"Dokter akan bertanya tentang gejala apa saja yang Anda rasakan, obat apa saja yang telah Anda konsumsi, dan bagaimana gaya hidup Anda sehari-hari."

Jika curiga dengan adanya gangguan prostat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk prostat. Pemeriksaannya mungkin kurang nyaman karena Anda harus membuka celana. Dokter akan melihat daerah kemaluan Anda untuk melihat apakah ada tanda peradangan. Dokter mungkin akan memegang dan menekan kemaluan Anda untuk memastikan apakah ada cairan yang keluar dari penis Anda dan apakah ada nyeri saat ditekan.

Pemeriksaan yang sangat penting untuk memeriksa prostat adalah digital rectal examination (DRE) atau disebut juga colok dubur. Lokasi prostat yang berada di depan rektum membuat prostat dapat teraba melalui dubur jika terjadi pembesaran. Anda akan diminta untuk menungging dan dokter akan memasukkan jarinya ke dubur Anda untuk meraba prostat. Pemeriksaan ini mungkin sangat tidak nyaman, tapi dokter akan mengunakan sarung tangan dan cairan pelumas untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Jika dokter dapat meraba prostat Anda, itu artinya Anda mengalami pembesaran prostat. Dokter keluarga akan merujuk Anda ke dokter urologis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Anda akan diminta melakukan pemeriksaan darah, urin, dan atau USG. Tujuan utama semua pemeriksaan itu adalah untuk menentukan diagnosis dan memastikan bahwa Anda tidak mengalami infeksi atau keganasan (kanker).

"Tujuan utama semua pemeriksaan itu adalah untuk menentukan diagnosis dan memastikan bahwa Anda tidak mengalami infeksi atau keganasan (kanker)."

Bagaimana pengobatannya jika saya divonis BPH? Apakah membahayakan jiwa saya?

BPH bukanlah penyakit yang mengancam jiwa, tapi gejalanya dapat menurunkan kualitas hidup Anda karena Anda akan sangat terganggu. Anda akan terganggu saat tidur, saat bekerja, atau saat ingin melakukan perjalanan jauh karena terus merasa ingin buang air kecil. Oleh karena itu, tujuan terapi BPH adalah untuk meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengurangi efek-efek dari LUTS. Selain itu, target lainnya adalah menekan pertumbuhan prostat dan mencegah komplikasi.

Dokter tidak akan memberikan obat dan hanya menganjurkan pemeriksaan rutin (watchful waiting) jika Anda tidak terlalu merasa terganggu. Dokter juga akan menyarankan Anda untuk mengubah gaya hidup, seperti mengurangi minum air sebelum tidur/bekerja, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, berhenti merokok, dan rutin olahraga. Anda juga  dianjurkan untuk melakukan senam kegel pria untuk melatih otot saluran kencing.

"Dokter tidak akan memberikan obat dan hanya menganjurkan pemeriksaan rutin (watchful waiting) jika Anda tidak terlalu merasa terganggu."

Jika gejalanya semakin parah, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi ukuran prostat atau memperlambat progres pembesarannya. Ada juga tindakan invasif yang dilakukan untuk mengecilkan ukuran prostat, seperti dengan radiasi sinar, pemotongan sebagian prostat, atau bahkan pengangkatan prostat total atau prostatectomy (-ectomy = pengangkatan). Semua tindakan tentunya memiliki risiko dan efek samping. Yang perlu diingat, semua pengobatan adalah pilihan Anda sebagai pasien. Oleh karena itu, minta penjelasan dokter tentang semua terapi yang mungkin dan juga efek sampingnya agar Anda bisa memilih terapi yang paling cocok dengan Anda.

Jika sudah cukup lama, BPH bisa mengarahkan Anda ke penyakit lain seperti infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, atau yang paling berbahaya, kerusakan ginjal dan keganasan atau kanker. Biarpun beberapa penelitian menyebutkan BPH jarang menyebabkan komplikasi, Anda harus tetap waspada.


Pencegahan dengan pemeriksaan rutin dan deteksi dini saat penting saat Anda mulai memasuki usia tua. Semakin cepat BPH terdeteksi, semakin mudah penanganannya. Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, mulailah gaya hidup sehat sekarang juga.

No comments:

Post a Comment