Pada artikel sebelumnya, telah
dibahas mengenai salah satu penyakit yang sering menyerang pria saat memasuki
usia dewasa, yaitu penyakit asam urat. Dalam artikel ini, saya akan kembali
membahas suatu keadaan atau penyakit yang juga sering muncul saat memasuki usia
tua dan juga tak kalah ditakuti oleh seorang pria, yaitu darah tinggi atau
hipertensi. Penyakit darah tinggi semakin ditakuti saat ini karena semakin
hari, penyakit ini dapat menyerang orang dengan usia yang semakin muda.
Apa itu penyakit darah tinggi?
Benarkah dapat menyebabkan kematian atau serangan jantung? Benarkah orang yang
gampang marah akan menderita darah tinggi?
Seperti pada artikel kesehatan
lain, dalam artikel ini akan digunakan beberapa istilah dunia kesehatan yang
mungkin belum Anda ketahui artinya. Jika ada sesuatu yang perlu Anda tanyakan,
jangan malu untuk bertanya di kolom komentar.
Sebelum membahas lebih jauh, Anda
perlu terlebih dahulu tahu apa definisi darah tinggi atau hipertensi ini.
Hipertensi (hiper- = tinggi, -tensi = tekanan) sebenarnya bukanlah suatu
penyakit, melainkan suatu keadaan di mana tekanan darah Anda mencapai 140/90
mmHg atau lebih secara kronis (dalam jangka waktu lama). Tekanan di sini
artinya kekuatan tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah. Analoginya,
jika pembuluh darah adalah sebuah pipa, tekanan darah adalah kekuatan air
menekan dinding bagian dalam pipa.
Sementara kronis artinya, keadaan
tersebut bertahan atau memburuk setelah Anda periksakan beberapa kali. Jadi,
jika Anda baru pertama kali memeriksakan diri dan mendapati tekanan darah Anda cukup
tinggi, belum tentu Anda menderita hipertensi. Namun, tetap harus selalu
waspada dan terus memantau tekanan darah.
"Jadi, jika Anda baru pertama kali memeriksakan diri dan mendapati tekanan darah Anda cukup tinggi, belum tentu Anda menderita hipertensi. Namun, tetap harus selalu waspada dan terus memantau tekanan darah."
Pada dasarnya, tekanan darah Anda
dibagi menjadi empat, yaitu tekanan darah normal, prehipertensi, hipertensi
derajat 1, dan hipertensi derajat 2. Detail singkatnya dapat dilihat di gambar.
Berdasarkan penyebabnya,
hipertensi dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama, hipertensi sekunder.
Hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang muncul akibat suatu
penyakit atau kelainan tertentu seperti penyakit pada ginjal dan kelainan pada
hormon.
Jenis yang kedua adalah
hipertensi primer atau hipertensi esensial. Hipertensi primer belum diketahui
apa penyebabnya. Jenis ini merupakan jenis yang paling sering terjadi. Hampir
seluruh penderita (mencapai 95%) mengalami hipertensi jenis ini.
Lalu, bagaimana hipertensi bisa
muncul? Kapan Anda harus curiga Anda menderita hipertensi?
Telah banyak penelitian
membuktikan bahwa hipertensi merupakan penyakit multifaktorial. Artinya, ada
banyak faktor atau mekanisme yang mempengaruhi seseorang dapat menderita
hipertensi. Mekanisme tersebut antara lain:
1. Mekanisme saraf (neural),
contohnya seperti stress dan respons simpatis (fight or flight). Penjelasan selengkapnya tentang mekanisme ini
dapat Anda baca di artikel “Bagaimana Stress Membuat Anda Sakit? -bagian II-”.
2. Mekanisme ginjal (renal), muncul
akibat konsumsi garam yang tinggi. Saat Anda mengonsumsi banyak garam, tubuh
Anda akan merasa haus. Karena haus, tubuh berusaha menjaga air agar tetap di
dalam tubuh. Caranya pada umumnya adalah dengan mengurangi pengeluaran air
lewat urin yang diatur oleh ginjal. Melimpahnya volume cairan (darah) dalam tubuh menyebabkan
tekanannya meningkat. Analoginya sama seperti yang dibahas di awal. Bayangkan
Anda mempunyai sebuah pipa yang ukurannya tetap, sementara air di dalamnya
terus bertambah. Dapat dipastikan tekanannya akan meningkat.
3. Mekanisme pembuluh darah
(vaskular). Mekanisme ini muncul saat terjadi kerusakan pada pembuluh darah.
Rusaknya pembuluh darah bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti radikal
bebas, peradangan, pengerasan, penebalan,
atau penumpukan lemak (kolesterol) pada dinding pembuluh darah.
4. Mekanisme hormonal. Mekanisme ini
juga sudah banyak dijelaskan di artikel sebelumnya. Hormon yang berperan
penting dalam menaikkan tekanan darah antara lain aldosterone dan kortisol.
5. Faktor lain yang tak kalah
penting menyebabkan tekanan darah tinggi antara lain faktor genetik
(keturunan), perilaku, dan gaya hidup, termasuk pola makan dan aktivitas fisik.
Apa gejala munculnya
hipertensi? Kapan Anda perlu memeriksakan diri?
Semuanya akan dibahas di artikel
selanjutnya, “Yang Harus Anda Tahu Tentang Hipertensi” -bagian II-“
No comments:
Post a Comment